MENGENALI MAKSUD KULIAH
MENGENALI MAKSUD KULIAH
kita semua ini dalam perjalanan. Entah disadari atau tidak, kita pasti menuju akhir kehidupan ini. Jadi, pertanyaan sesungguhnya bagi kita semua adalah apakah kita mau memilih tujuan dan menempuh arah ke sana atau membiarkan diri kita hanyut terbawa arus—membiarkan orang lain menentukan di mana kita akan berakhir. Namun, semua itu harus kamu sendiri yang memilih dan menentukan, mau ke mana?
Ini pertanyaan yang tak mudah. Masalahnya adalah terlalu banyak orang yang menjalani hidup tanpa tujuan, misalnya dengan ungkapan "Saya, mah, mengalir saja".
Asal kamu tahu, air itu mengalir bukan tanpa tujuan. Air mengalir dengan gerak terarah: menuju laut atau menuju langit melalui penguapan. Jadi, pada kata "mengalir" ada arah yang dipakai pedoman oleh air.
Bila hidup tanpa tujuan, kamu akan ditelan oleh tipuan gerak. Seakan—akan kamu bergerak, melakukan banyak aktivitas, padahal kamu tidak melakukan apa—apa. Mahasiswa biasanya sangat sibuk dengan ikut kegiatan ini dan itu, tanpa tujuan yang jelas dan semuanya itu tidak akan menghasilkan apa—apa.
Ini persis seperti tikus di dalam roda. Ia berlari kencang sampai berkeringat. Tapi kenyataannya, ia tetap saja berada di tempat yang sama. Hanya rasa capek dan mata nanar, selebihnya kamu tak dapat apa—apa. Sialnya, saat kamu menyadari itu, waktu sudah berkurang. Kamu semakin tua.
Sukses adalah perjalanan. Kamu tak bisa tiba— tiba menjadi sukses ketika tiba di suatu tempat tertentu tanpa melakukan perjalanan. Untuk dapat melakukan perjalanan, tentu saja kamu butuh menentukan dulu titik akhirnya, tujuannya. Perlu diingat, kamu tidak mungkin memenuhi maksud dan mengembangkan potensimu bila tidak tahu ke arah mana kamu seharusnya menuju. Kamu perlu mem- perjelas tujuanmu kuliah. Dengan kata lain, kamu perlu menemukan impianmu sendiri.


0 Comments