MAU KEMANA SIH..?
MAU KEMANA SIH..?
Tiba—tiba, kamu tamat SMA. Tanpa sadar, kamu menerima ijazah terburuk sepanjang sejarah peradaban manusia. Tiba—tiba pula, kamu harus segera mendaftarkan diri ke perguruan tinggi.
Sebenarnya, kamu tak mau mendaftar untuk sekolah lagi. Tapi, semua teman di kelasmu ribut membicarakan perguruan tinggi tertentu, belum lagi ibu bapakmu yang memaksa agar kamu jadi dokter atau profesi yang lainnya. Pokoknya, kamu harus kuliah!
Ke mana? Tak jelas benar jawabanmu. Semuanya terjadi begitu cepat dan mendesak. Perasaan, baru kemarin kamu mendaftar masuk SMA ini, main basket, dan bergabung dengan cewek—cowok teman termanis sekolahmu.
Kenapa semuanya cepat berakhir dan harus berujung pada "pemaksaan": harus kuliah dan meninggalkan kota kelahiran? Kenapa? Tak ada yang menjawab kebimbanganmu itu karena semua temanmu sedang sibuk memilih kota mana dan PT mana yang akan mereka masuki. Sementara, ibu bapakmu siap dengan bentakan dan ancamannya,
"Pokoknya harus! Kalau tidak
Akhirnya, kamu menuruti bentakan ibu bapakmu itu untuk masuk PT tertentu tanpa sadar akan tujuan-nya.
"Mau ke mana, sih?"
"Kuliah!" Kamu bisa menjawabnya dengan satu kata ini. Tapi, kuliah bukanlah tujuan. Kuliah adalah jenis aktivitas yang sama dengan "sekolah", "makan", "bersantai", dan seterusnya. Jadi, "kuliah" tak bisa dijaclikan jawaban untuk pertanyaan, "Mau ke mana?"
Nah, sebelum terlambat, sebelum perjalananmu berakhir, lebih baik segera rumuskan tujuanmu kuliah. Kalau sudah telat, bisa berabe. Kamu yang telat sadar akan celaka. Kamu akan terlempar di terminal pemberhentian sana tanpa kejelasan kemampuan, tanpa kejelasan tujuan lanjutan.
Begitu juga dengan kuliahmu. Setelah kuliah, kamu mau ngapain? Padahal, ibu bapakmu sudah menjual segala macam harta warisannya biar kamu menjadi sarjana yang memakmurkan kehidupan mereka nantinya.
"Mau ke mana, sih, Dek?" Segeralah kamu jawab pertanyaan ini!
Hidup Ibarat Perjalanan
Ya, hidup itu seperti perjalanan. Ada titik berangkat, ada proses menuju, lalu ada titik pemberhentian. Kuliah juga seperti itu. Awalnya kamu mendaftar, lalu kuliah dan kuliah. Tak terasa, kamu harus KKN atau PKL dan terakhir harus membuat skripsi. Kemudian mau tidak mau, kamu harus segera angkat kaki dari kampus.
Bedanya, kalau dalam perjalanan menuju titik tertentu, pencapaianmu ke titik tujuan adalah satu satunya tujuan. Sampai ke sana sudah merupakan satu satunya prestasi.


0 Comments