MAHASISWA DAN CAHAYANYA
MAHASISWA DAN CAHAYANYA
Lihatlah matahari ! Ia memiliki cahaya yang begitu kuat sehingga selain menerangi dirinya, ia juga menerangi sekitarnya. Setiap manusia dapat menjadi cahaya bila mengaktifkan seluruh potensinya.
Menjadi mahasiswa adalah saat untuk mengasah diri menjadi cahaya setahap demi setahap. Mulanya barangkali kamu adalah lilin, yang mencahayai orang lain sambil mengorbankan dirimu sendiri.
Kemudian, kamu dapat menjadi bulan yang mencahayai orang lain setelah menyerap cahaya dari matahari (sumber cahaya). Secara perlahan, kamu akan menjadi matahari bila kamu sudah menghasilkan cahaya sendiri dan mau berbagi dengan orang lain.
Menjadi cahaya dapat menjadi tujuan dari semua perjalanan perkuliahan. Kamu tidak bisa hanya bercita—cita untuk kebahagiaan dirimu sendiri.
Kamu harus melibatkan kebahagiaan banyak orang dalam rencanamu karena kamu tidak pernah bisa lepas dari banyak orang.
Untuk mencapai tujuanmu, kamu membutuhkan bantuan banyak orang. Agar orang lain dapat membantumu secara lebih serius, satu—satunya cara adalah memasukkan mereka semua ke dalam rencana bahagiamu, cita—citamu.
Bersinergi adalah salah satu caranya. Namun, kamu tak akan bisa melakukan sinergi bila belum me-ngenali dirimu (tujuanmu, kemampuanmu me-ngatur ruang, mengatur waktu, dan sebagainya).
Menuju cahaya itulah jawabanmu jika ada yang bertanya tentang alasanmu kuliah. Menjelma cahaya itulah yang dapat diidamkan oleh semua orang. Jika kamu berpendapat bahwa belajar itu sungguh repot, coba bayangkan betapa susahnya sebuah kebodohan

0 Comments