IMPIAN - IMPIAN MAHASISWA
Sebagian mahasiswa hidup tanpa impian. Kuliah hanya sekadar kuliah. Bagi yang tak punya
impian, kehidupannya tampak menyenangkan
tak ada kerut di kening, tak ada masalah
sama sekali.
Pergi kuliah tanpa
persiapan, pulang kuliah pun tanpa beban.
Semuanya berjalan begitu enteng, tanpa ada apa- apa.
Bila termasuk golongan ini, segeralah bayangkan apa jadinya kamu 5 tahun ke depan.
Bayangkanlah kamu pulang ke rumah dengan
gelar sarjana dan apa yang dapat kamu
buktikan kepada orangtuamu? Kalau belum
juga mempan, bayangkanlah ada banyak
anak miskin yang tidak bisa sekolah sama
sekali karena tak ada uang walaupun Rp1.000,00; sedangkan kamu untuk kuliah menghabiskan
sekian juta rupiah. Kalau masih juga
belum mempan, saya yang bingung:
memangnya kamu sudah tidak punya hati
nurani?
Sebagian mahasiswa yang lainnya memiliki impian akan
mendapatkan jodoh seperti kisah
Cinderella. Mereka berharap dapat menemukan pangeran yang sudi mencintai dirinya melalui
sepatu yang tertinggal. Bagi yang pria,
mereka ingin menemukan putri yang
ditemani peri penuh mukjizat yang
mau menjadi pasangannya dengan satu kali pertemuan.
Sebagian yang lain kuliah dengan tujuan yang labil. Mereka mungkin punya idealisme
tertentu untuk menjadi orang yang
berguna bagi nusa bangsa, agama, clan
mertua. Namun, karena tujuannya terlalu
lebar, mereka jadi kerepotan menentukan
apa yang harus dilakukannya dan mana
kegiatan ekstra yang harus dimasukinya. Akhirnya, ia mendaftar menjadi anggota semua
ekskul sehingga semua waktunya habis
untuk mengunjungi semua kegiatan ekskul
itu.
Sebagian kecil ada juga yang kuliah dengan tujuan atau mimpi
yang begitu kuat. Mereka memiliki tujuan
yang jelas dan karenanya menempuh
perjalanan kuliah dengan cara—cara yang efektif dan efisien. Namun, di tengah mahasiswa lain
yang lebih banyak
"tanpa—tujuan", yang sebagian kecil ini bisa saja terbawa arus.
Maka, sebaiknya kamu segera merumuskan impian secara jelas.
Tanpa impian yang jelas, kamu akan
seperti zombie (mayat hiclup). Dengan impian
tertentu, kamu tahu apa yang mesti kamu
korbankan dan apa yang mesti kamu perjuangkan.


0 Comments